s e a r c h i n g

Ya, Tutbek bermula dari kemenangan film pendek GUELU karya Rifqi Mansur Maya pada tahun 2013, setelah menjadi film terbaik kategori umum di ...

SEMUA HAL TENTANG FILM DARI SUDUT PANDANG MERCHANDISE-NYA

Ya, Tutbek bermula dari kemenangan film pendek GUELU karya Rifqi Mansur Maya pada tahun 2013, setelah menjadi film terbaik kategori umum di Psychofest Surabaya dengen juri Lulu Ratna, Kamila Andini dan Adrian Jonathan Pasaribu. Sekitar 1 juta rupiah modal awal untuk dijadikan merchandise film GUELU atas inisiasi dari Isrol Media Legal, seorang seniman street artist. Dari awal memang kami tidak bisa lepas dari disiplin ilmu film sebagai medium berkarya.

Pada kesempatan Hari Film Nasional 2024 ini kami akan mnilik ulang beberapa merchandise film yang kami produksi dari berbagai ekosistem film. Mulai dari membuat film, event film, komunitas film dan pecinta film. Do'a kami cuma 1, semoga karya-karya kita diikuti dengan kesadaran bagaimana Walter Elias Disney bekerja dengan semesta intelectual property-nya di Disney Land. Amin!

Ini salah satu produk dari merchandise film pendek GUELU karya Rifqi Mansur Maya yang jadi modal awal usaha Tutbek ini berjalan. Ini lapak perdana di pemutaran di gedung Cak Durasim Surabaya.

Bani teman  kami, ia yang membantu saya mendandani sturktur editing ketika kami mentok menggarap film Rumah Bitha (Hindra, 2020). Film dokumenternya dijadikan merchandise totebag yang bisa dimiliki siapapun. Thx, Ban!

Anggun Priambodo, atau bisa kita lihat karya-karyanya dengan nama The Jadugar yang menghiasi clip dari musisi favorit kita. Pada 2018, ia membuat sebuah film panjang di Yogyakarta dengan judul Maaf Senin Tutup. Film itu adalah bagian dari pamerannya di LIR Space waktu itu. 

Shalahuddin Siregar, siapa tidak kenal dia? Negeri di Bawah Kabut adalah karya yang paling banyak dapat pujian setelah Lagu untuk Anakku dan yang terakhir adalah Film Pesantren yang sempat tayang di bioskop. Sekarang Film Pesantren menjalankan distribusi mandiri, sehingga siapa saja dapat mengajukan untuk memutarnya.

Beruntung bisa nimbrung digelaran pertama Flobamora Film Festival pada tahun 2022.

Cinema for everyone adalah tagline dari kelompok film asal Cirebon dengan nama Cinema Cirebon.

Festival film dokumenter (FFD) tertua di Indonesia, sejak 2002. Ini adalah merchandise untuk FFD 2023 kemarin.

Film ketiga dari Tampar produktion yang masih on going progress. Membuat merchandise adalah langkah taktis untuk mengumpulkan modal berkarya bagi film Wanara & the Last Temple.

Ternyata ini dari Malaysia. Saya kira ini dari Indinesia, Jakarta.

Film terbaru dari Anggun Priambodo. Merchandise ini kami buat untuk pemutarannya di acara JAFF 2023 kemarin.

Bioscil, bioskop kecil menjadikan merchandise sebagai doorprice agar memantik teman-teman kecil untuk berani bertanya atau berpendapat.

Mmebuat polosan totebag dan pouch untuk workshop di JAFF Jogja yang diisi oleh TEMPA.

Piring Tirbing, kolektif sinema yang lain dari Jogjakarta. Semua projeknya prestisius dan menarik. Perlu akal lebih dan hati terbuka untuk bisa menerima penjelasan-penjelasannya.

program workshop terpadu untuk penulisan film dan karya film yang di-founder-i oleh mbak Dede atau lebih dikenal dengan nama lengkap Meiske Taurisia.

Koloni Gigs adalah media musik yang kami ajak nimbrung di gelaran JAFF 18 X Pehagengster yang lalu. Bernas dengan teks simple dan penuh pecutan. Hee..

Mas Desta atau Komik Rukii atau Rukii Naraya adalah visual sendu dengan berbagai projek di kepalanya. Jangan heran jika nama lainnya saja ada tiga.

Itu tadi koleksi perfilman yang pernah kami produksi beserta cerita singkatnya. Satu hal yang kami pelajari dari teman-teman yang membuat merchandise adalah, jangan ragu untuk mencoba sesuatu yang mungkin belum banyak orang kerjakan, ialah yakin dan PD dengan karya sendiri dan terus berupaya menemukan marketnya.

Yakin, karyamu bisa laku kalo dijadikan merchandise? Jangan sungkan untuk ngobrol dengan kami perihal itu. Kami juga sedang belajar terus soal itu. Kayaknya enak gitu kalo merchandise bisa jadi pasif income kita. Tetap semangat berkarya dan semoga film kita terus berkembang. Selamat Hari Film Nasional 2024.

*rmm

_

Online shop: TUTBEKPEDIA (Tokopedia) atau di WhatsApp Catalog
Faktori: TUTBEK FAKTORI

Maps: https://maps.app.goo.gl/AfXn4DTKFVsSx7wK7

:D

0 comments: